Kamis, 12 November 2009

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) DAN CABAI (Capsicum annum L ) PADA PERLAKUAN KOLKISIN

RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) DAN CABAI (Capsicum annum L ) PADA PERLAKUAN KOLKISIN

Andry S. Wulansari*, Linda Ambardini, Christina N. Manuputty, dan
Sri Kasmiyati**
Program Studi Biologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

ABSTRAK
Tanaman tomat dan cabai merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Namun pemuliaan tanaman tomat dan cabai masih sangat terbatas, karena sedikitnya koleksi plasma nutfah untuk karakter-karakter tertentu. Salah satu cara pemuliaan tanaman yang dapat dilakukan adalah dengan teknik mutasi menggunakan kolkisin untuk mendapatkan tanaman poliploid dimana organisme memiliki tiga set atau lebih kromosom dalam sel-selnya. Kondisi poliploid mampu meningkatkan vigor bagian-bagian tanaman yang bersifat determinate, sehingga cocok untuk meningkatkan pertumbuhan organ vegetatif maupun konstituen biomassa pada tanaman. Penelitian bertujuan mengetahui respon pertumbuhan pada tomat dan cabai akibat perlakuan kolkisin meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan jumlah kloroplas dalam satu stomata .
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktor perlakuan berupa penambahan kolkisin dengan aras konsentrasi 0%, 0.1%, 0.3% dan 0.5%. Kolkisin diberikan dengan cara diteteskan pada titik tumbuh apikal kecambah tanaman tomat dan cabai sehari 2 kali (pagi dan sore) selama 3 hari berturut-turut. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun dan jumlah kloroplas pada sel penjaga stomata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tomat dan cabai yang diberi perlakuan kolkisin memberikan respon pertumbuhan yang berbeda dengan tanaman yang tanpa perlakuan kolkisin. Pertumbuhan tinggi batang, jumlah dan panjang daun tanaman tomat dan cabai yang diberi kolkisin lebih lambat dibandingkan dengan kontrol. Jumlah kloroplas per sel stomata pada tanaman tomat dan cabai yang diberi perlakuan kolkisin sebesar 0.3% dan 0.5% menunjukkan indikasi karakter tanaman yang mengalami poliploid. Ukuran stomata tanaman tomat dan cabai juga mengalami peningkatan sejalan dengan meningkatnya konsentrasi kolkisin yang diberikan.

Kata kunci : kolkisin, poliploid, tomat, cabai, pertumbuhan

1 komentar: